Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono saat ditemui di kawasan SCBD, Jaksel, Senin (25/3/2024). (B-Universe Photo/Vinnilya Huanggrio)
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono saat ditemui di kawasan SCBD, Jaksel, Senin (25/3/2024). (B-Universe Photo/Vinnilya Huanggrio)

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono menilai bahwa hilirisasi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) melalui minyak makan merah yang baru saja diresmikan pabriknya oleh Presiden Jokowi, merupakan hal yang baik.

Hanya saja, pemerintah perlu menggencarkan sosialisasi di hilir kepada masyarakat mengenai minyak makan merah tersebut. Mengingat, warnanya yang cukup berbeda atau lebih pekat dibandingkan dengan minyak goreng konvensional.

“Sebenarnya itu bagus tapi pemerintah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kenapa demikian? Karena masyarakat selama ini kan tahunya minyak goreng itu warnanya jernih, jangan sampai mereka, ‘wah kok jadi warnanya merah,’ mereka kaget, itu yang saya rasa perlu di sosialisasikan dengan sebenar-benarnya,” ujar Eddy Martono saat ditemui di kawasan SCBD, Jaksel, Senin (25/3/2024).

Bila perlu, sambung Eddy, ada demo-demo masak menggunakan minyak makan merah itu, supaya masyarakat yakin bahwa minyak tersebut aman dikonsumsi. Terlebih, sudah berpuluh-puluh tahun lamanya, masyarakat Indonesia biasa memakai minyak goreng yang tidak berwarna atau jernih.

Selain itu, menurut Eddy, Gapki merupakan asosiasi yang berada di hulu sehingga nantinya yang mesti melakukan sosialisasi-sosialisasi tersebut adalah asosiasi yang di hilir seperti Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) atau Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI).

Enggak, GAPKI kan adanya di hulu jadi nanti mestinya yang mensosialisasikan adalah asosiasi dari hilir, harusnya GIMNI atau AIMMI yang melakukan itu,” pungkas dia.

Di sisi lain, Eddy juga menyebut bahwa output industri CPO dalam negeri lebih banyak menghasilkan produk olahan dibandingkan produk mentah. Produk mentah yang diekspor hanya sekitar 10%, sementara sekitar 90% sisanya sudah dalam bentuk olahan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (14/3/2024), yang menandai langkah hilirisasi minyak sawit mentah (CPO).

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan peresmian pabrik ini merupakan bagian dari upaya hilirisasi, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas melalui proses pengolahan menjadi produk jadi. “Jangan jual TBS (tandan buah segar), jangan jual CPO, kalau bisa jadikan barang-barang jadi seperti ini. Ini bagus sekali,” kata Jokowi.

sumber: https://investor.id/business/357469/soal-hilirisasi-cpo-jadi-minyak-makan-merah-gapki-perlu-gencarkan-sosialisasi-di-hilir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *