Jakarta, SAWIT INDONESIA – Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mewujudkan pengelolaan kebun sawit yang lebih baik. Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan – Kementerian Pertanian, Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc, saat menyampaikan arahan di acara Sosialisasi Seleksi Nasional Beasiswa SDMPKS Tahun 2024, yang diadakan secara online, pada Selasa, (2 April 2024).
Diungkapkan Bagus, seperti pada tahun sebelumnya. Di tahun ini, pihaknya kembali melaksanakan dua kegiatan dalam kerangka program pengembangan Sumber daya manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) yaitu pelatihan dan pendidikan.
“Untuk pelatihan petani ditargetkan alokasi anggaran 10.000 peserta (pelatihan petani). Dan untuk pendidikan (beasiswa) mendapatkan alokasi 3.000 calon penerima beasiswa,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sejak 2021 Direktorat Jenderal Perkebunan – Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah berhasil memfasilitasi beasiswa sebesar sekitar 3.600 peserta (mahasiswa). Secara rinci, di tahun 2021 sebanyak 660 mahasiswa, 2022 sebanyak 1.000 mahasiswa, dan pada tahun 2023 sejumlah 2.000 mahasiswa.
“Dilihat dari jumlah mahasiswa, hampir setiap tahunnya bertambah.Di tahun lalu, kami berhasil menghantarkan generasi muda 2.000 mahasiswa yang berhasil mendapat fasilitas pendidikan dari program pengembangan SDM PKS. Di tahun ini ditargetkan 3.000 peserta (mahasiswa),” kata Bagus.
“Dan, harapannya jumlah pesertanya bisa meluas di berbagai sentra sawit yang ada di Indonesia. Mengingat, Beasiswa SDM Sawit ini adalah kesempatan yang cukup baik dan strategis. Maka, kami melakukan sosialisasi kedaerah-daerah terpencil di luar pulau jawa,” tambahnya.
Dari data Ditjen Perkebunan, tercatat peserta yang mendaftar pada tahun lalu mencapai sekitar 14.000 dengan kuota 2.000. maka, dapat disimpulkan animo masyarakat terhadap program Beasiswa SDM PKS cukup besar.
Melalui proses seleksi yang berjenjang, calon peserta dinyatakan diterima sesuai kriteria dan lolos seleksi untuk direkomendasikan kepada BPDPKS untuk mendapatkan fasilitas dari program Beasiswa SDM sawit.
Berkaitan dengan seleksi, kata Bagus, pihaknya memegang prinsip-prinsip yaitu transparansi dan akuntabilitas yang diawali dengan sosialisasi. Di tahun ini akan ada 23 lembaga pendidikan yang akan melaksanakan pendidikan Beasiswa SDM PKS.
“Selaini tu, kami juga akan menyampaikan informasi lebih detail di website https://ditjenbun.pertanian.go.id/ yang dapat disebar luaskan keseluruh daerah sentra-sentra sawit, yang berpotensi dapat mengusulkan. Mudah-mudahan di tanggal 5 April mendatang website yang berkaitan dengan informasi Beasiswa SDM PKS 2024 sudah bisa diakses,” ujarnya.
“Kami juga meminta pada stakeholders terkait untuk dapat menyebarluaskan informasi beasiswa SDM sawit 2024, mulai dari Dinas terkait yang ada di daerah, BPDPKS, Lembaga Pendidikan dan alumninya serta perusahaan-perusahaan yang nantinya akan menerima lulusan dari beasiswa SDM sawit. Untuk bersama-sama menyebarluaskan dan menyampaikan proses pendaftaran Beasiswa SDM Sawit 2024,” imbuhnya.
Untuk proses pendaftaran Beasiswa SDM PKS masih menggunakan jalur online. Sebab, cara ini dinilai mampu memiliki daya jangkau cukup luas, salama masih ada akses internet.
“Maka, untuk memperlancar proses pendaftaran. Kami akan meminta pada Dinas terkait yang memiliki remote area memberikan akses signal (internet). kami juga meminta pada perusahaan untuk memberikan dukungan akses internet pada masyarakat yang akan mendaftarkan anak-anaknya. Sehingga bisa mendaftar secara online,” terang Bagus.
sumber: https://sawitindonesia.com/tahun-ini-pemerintah-alokasikan-3-000-beasiswa-sawit/