JAKARTA – Perkebunan sawit Indonesia memproduksi minyak kelapa sawit sebanyak 33,4 juta ton per tahun. Dengan hasil tersebut, maka Indonesia dapat menguasai setengah dari produksi minyak kelapa sawit di dunia.
Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, total lahan perkebunan kelapa sawit seluas 11,3 juta ha, yang terdiri dari perkebunan sawit rakyat seluas 4,6 juta ha, kemudian perkebunan besar swasta 6 juta ha, dan perkebunan besar negara 750rb ha.
Dengan luas tersebut, total seluruh perkebunan sawit adalah 60% dari perkebunan nasional.
“Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia menjadi negara produsen sawit terbesar di dunia, dengan total nilai ekspor tahun 2016 Rp240 triliun, yang sudah melebihi ekspor migas,” ujarnya di Mercantile Club, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Bambang melanjutkan, meskipun dalam kondisi yang sangat baik, namun industri kelapa sawit menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya adalah produktivitas perkebunan rakyat yang relatif rendah.
Dalam satu tahun, perkebunan kelapa sawit milik rakyat, hanya menghasilkan 2-3 juta ton per ha. Produksi ini jauh di bawah swasta, yang menghasilkan 5-6 juta ton per tahun.
“Ini terjadi karena tanaman sudah tua, dan ketika menanam bibit kurang berkualitas,” kata dia.
Akibatnya, lanjut Bambang, terjadi ketimpangan pada petani sawit. Dia menilai, perlu perbaikan pada ketimpangan ini, lantaran industri kelapa sawit menyerap tenaga kerja yang cukup besar, sehingga berperan penting pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: Okezone.com